Skip to main content

Ekonomi Indonesia dan keresahan Sosial

Oleh: IksanHb

Isu pertama ekonomi: dengan melambungnya harga minnyak dunia menjadikan kebutuhan hidup semakin berat, harga sembako naik, pengangguran semakin bertambah dan kriminalitas semakin merajalela. Problem ekonomi nasional yang sekarang terjadi, seharusnya pemerintah meninjau kembali APBN 2008 dan mencari solusi termasuk prioritas-prioritas pembangunan yang sedang dilaksanakan.

Paling penting diantaranya adalah audit terhadap pelaksanaan program, yang mana tujuannya untuk melihat seberapa pelaksanaan pembangunan berjalan sesuai dengan rencana anggaran belanja 2008. Prioritas lain dimana itu bisa mendorong program unggulan dan program yang berkelanjutan harus di pantau secara ketat karena kalau tidak akan mengganggu program lain dimana akan menjadi bom waktu.
Kemajuan ekonomi berdasarka hasil penelitian maupun hasil laporan program kerja dari lembaga-lembaga terkait, akan membantu kita dalam mengaudit dan menyusun rencana program. Apakah dengan lambatnya pertumbuhan ekonomi sebagaiman report index of economic freedom 2008, bahwa skor dan ranking economic freedom kita yang masih tertinggal jauh dengan negara-negara dikawasan asia seperti Hongkong menempati urutan pertama (90.3%), Singapore urutan kedua (87.4%) dan Australia di urutan ke empat (82.0%) setelah Ireland urutan ketiga (82.4%). 1

Kenginan pemerintah dalam memperbaiki pertumbuhan ekonomi dan sektor lain memang tidak cukup dengan asumsi secara universal. Sebagaimana asumsi inflasi dalam APBNP 2008 yang ditetapkan sebesar 6,5%, menurut Adiningsih (Ekonom dari Universitas Gajah Mada) dalam harian Suara Karya (16/4-08), dapat melebihi 10% akibat tekanan berat dari kondisi perekonomian global yang berada di luar kendali pemerintah. Adiningsih mengemukakan bahwa seharusnya pemerintah menyusun APBN secara konsevatif , karena apabila APBN dirubah terus, tentu akan menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat. Dia juga mengungkapkan bahwa dunia usaha juga tergantung pada pengelolaan dan realisasi APBN. Apabila APB tidak konsisten, dipastikan dunia usaha akan sulit tumbuh, sehinga sulit diharapkan pertumbuhan ekonomi yang tiggi. Mengenai besaran asumsi inflasi dalam APBNP, menurutnya tidak masuk akal, karena pada akhir tahun 208 terdapat beberapa hari raya yang sudah pasti akan memicu inflasi lebih tinggi. Disamping itu harga minyak mentah yang masih akan melambung dan harga pangan dunia yang meroket. Hal ini akan mempengaruhi harga komoditias di dalam negeri. Tidak semua komoditas dapat dikendalikan oleh pemerintah. Tambahan lagi, banyak barang impor termasuk yang illegal masuk ke ke pasar Indonesia. Hinga akhir tahun ini diperkirakan gejolak pasar Keuangan dunia belum akan reda. Seandainya Amerika Serikat meningkatkan suku bunga kredit, akan berdampak terhadap Indonesia dan dikhawatirkan inflasi akan melebihi satu digit.

Dalam menghadapi situasi perekonomian global yang tidak pasti, Raden Pardede (salah satu calon gubernur BI yang ditolak DPR) mengemukakan pendapatnya bahwa pemerintah harus membatasi besaran anggaran untuk subsidi. Menurutnya, dengan asumsi harga minyak mentah sebesar US$ 95 per barel, total subsidi mencapai sekitar Rp 33 triliun. Jika harga minyak ternyata lebih dri U$$ 100 per barel, diperkirakan lebih dari 30% anggaran belanja habis untuk subsidi, bagaimana dengan sektro yang lain, katanya.2

Sumber yang menarik dan terkait dengan laju pertumbuhan ekonomi kita adalah ada dalam Indonesia economic and social update April 2008 ( world bank): Pendahuluan Rangkuman
Walaupun perkembangan ekonomi global melamban, pertumbuhan ekonomi Indonesia maju pesat mencapai puncaknya dalam jangka waktu sepuluh tahun terakhir ini yaitu 6.3 percent pada tahun 2007.
Laju pertumbuhan tersebut cukup untuk menurunkan kemiskinan dari 17,8 menjadi 16,6 persen berdasarkan garis kemiskinan Pemerintah RI, dan membalikarahkan kecenderungan arah pertumbuhan tanpa lapangan kerja, tingkat pengangguran berkurang dari 10,3 menjadi 9,1 persen. Pemacu pertumbuhan telah bergeser selama tahun tersebut. Selama paruh pertama, kekuatan ekonomi bersumber pada permintaan luar negeri, sedangkan selama paruh kedua kekuatan yang memacu perekonomian adalah investasi dan permintaan konsumen. Harga komoditi yang tinggi tetap mempunyai peranan penting, ekspor batu bara dan minyak kelapa sawit tumbuh pesat. Inflasi pada akhir tahun berada pada ujung atas dari target inflasi pemerintah, yaitu 6,6 persen, namun setelah itu naik kembali mencapai 7,4 persen akibat harga pangan yang meningkat. Defisit APBN sebesar 1,3 persen dari PDB, sedangkan rasio hutang terhadap PDB terus menurun dengan pesat, sampai anjlok di bawah 35 persen pada akhir tahun 2007 (turun dibanding dengan 80 persen pada tahun 2000). Nilai tukar nominal melemah dalam tahun 2007, akan tetapi rupiah tetap berada dalam kisaran Rp 9.000 sampai Rp 9.500 dan menguat kembali pada awal tahun 2008.

Gejolak keuangan global mulai terasa dampaknya.
Bursa efek Indonesia (BEI) yang berbasis komoditas menuai kinerja terbaik pada tahun 2007, BEI tumbuh 52 persen dalam tahun tersebut, dan tetap berkinerja baik sampai bulan Maret 2008 ketika ia mengalami koreksi signifikan — seperti juga dialami oleh berbagai pasar keuangan global. Demikian juga, walaupun Fitch meningkatkan peringkat utang luar negeri jangka panjang untuk Indonesia menjadi BB (tingkat spekulatif) pada bulan Februari 2008, gejolak keuangan menaikkan premi risiko internasional (naik dari titik rendah 130 bps pada pertengahan tahun 2007 menjadi 300 lebih pada tahun 2008), dan menaikkan suku bunga dalam negeri untuk pinjaman Pemerintah (dari kurang dari 9 persen pada pertengahan tahun menjadi di atas 10 persen pada tahun 2008 untuk surat utang 10-tahun).

Harga komoditas tinggi menyebabkan sulit untuk membaca keadaan ekonomi pada
permulaan tahun 2008.

Di satu pihak harga tinggi di bidang energy, pertambangan dan pertanian berdampak positif bagi perekonomian Indonesia secara menyeluruh. Misalnya,ekspor bersih minyak dan gas bumi diperkirakan sebesar US$6,6 milyar pada tahun 2007, sedangkan ekspor batu bara, tembaga dan minyak kelapa sawit masing-masing sebesar US$6,7, US$7,3 dan US$7,4 milyar. Semuanya meningkat dengan tingkatan dua digit. Komoditas-komoditas tersebut telah memberi sumbangan kepada current account surplus sebesar 2,6 persen pada tahun 2007. Akan tetapi di lain pihak, harga komoditas yang tinggi juga mempunyai segi negatifnya. Yang paling langsung terasa, harga komoditas pertanian yang tinggi berdampak lebih lanjut kepada harga pangan dalam negeri dengan inflasi pangan mencapai 10,4 persen dalam waktu satu tahun pada bulan Februari 2008, jauh lebih tinggi daripada inflasi menyeluruh sebesar 7,4 persen. Harga pangan yang lebih tinggi tersebut berdampak pada orang miskin, walaupun harga beras, sumbangan terbesar dalam keranjang konsumsi orang miskin nyaris konstan sepanjang tahun yang lalu.

Bidang penting lain yang semakin mencemaskan adalah APBN.
Dengan tidak berubahnya harga dalam negeri untuk harga bahan bakar bensin dan diesel untuk angkutan dan minyak tanah (yang mewakili lebih dari 2/3 bagian penjualan BBM),subsidi pemerintah tumbuh dengan pesat dan akan mencapai Rp 130 trilyun (US $14.3 milyar) pada tahun 2008 berdasarkan perkiraan Pemerintah sebesar US$95 per barrel. Pada tingkat ini, subsidi enerji total (untuk tenaga listrik maupun untuk BBM) akan sama besar dengan total belanja modal dan sosial pemerintah pusat. Didorong oleh kenaikan subsidi, telah diusulkan langkah-langkah untuk memangkas belanja dalam departemen-departemen teknis, mengurangi subsidi untuk listrik, dan meransum minyak tanah untuk memastikan bahwa hanya orang miskin yang menerimanya. Dengan langkah-langkah tersebut, Pemerintah mengharapkan defisit anggaran belanja naik dari 1,7 persen PDB menjadi sedikit di atas 2 persen PDB.
Investasi meningkat cukup tinggi pada tahun 2007, mencapai 24,8 persen PDB, menunjukan telah terjadi kemajuan pembaharuan dan perbaikan persepsi bisnis. Didalam upgrading peringkat Indonesia, Fitch menyebutkan peningkatan investasi tersebut sebagai akibat dari upaya Pemerintah untuk memperbaiki iklim investasi. Mudah-mudahan peningkatan ini juga mencerminkan awal dari pembalikan arah dalam persepsi para investor global Jepang yang kembali menempatkan Indonesia kepada lokasi investasi paling diinginkan ke-8 dari tempat ke-9 pada tahun 2006, namun masih jauh di bawah tempat ke-4 pada tahun 2002.

Pembahasan antara pemerintah, pengusaha dan pekerja tentang peraturan perburuhan khususnya tentang ketentuan-ketentuan PHK belum rampung dan pertumbuhan lapangan kerja sektor formal tetap melamban, Ketidakmampuan Indonesia untuk memaksimalkan potensi di bidang pertambangan yang luar biasa besar merupakan bidang kelemahan yang lain (terutama mengingat harga-harga yang berlaku saat ini). Tidak ada Kontrak Karya (KK) dengan perusahaan minyak besar yang ditandatangani selama 10 tahun terakhir dan suatu RUU Pertambangan yang diubah terkatung-katung di DPR.

Melihat ke depan, dengan melambannya pertumbuhan ekonomi dunia serta risiko
yang semakin meningkat, maka membuat proyeksi hasil 2008 dan 2009 menjadi
lebih sulit daripada biasa.
Indonesia diharapkan dapat melalui perlambanan ekonomiglobal dengan cukup baik, dengan pertumbuhan melamban menjadi 6,0 persen pada tahun 2008 sebelum kembali mencapai 6,4 persen pada tahun 2009. Proyeksi-proyeksi tersebut melihat pertumbuhan ekspor melamban dari 8,0 persen pada tahun 2007 menjadi 7,0 persen pada tahun 2008 akan tetapi memperkirakan pertumbuhan dalam negeri dan terutama investasi dan konsumsi tetap mantap ketika momentum ekonomi berjalan ke tahun 2008. Dengan harga BBM internasional dan subsidi yang lebih tinggi defisit anggaran diproyeksikan meningkat menjadi lebih dari 2 persen dari PDB dengan rasio utang-terhadap-PDB menurun menjadi 31 persen menjelang akhir tahun 2008. 3
Uraian dalam laporan Bank Dunia “ Indonesia economic and social update April 2008” menunjukkan lambatnya ekonomi nasional saat ini banyak di pengaruhi sebagian besar masalah dalam negeri dan beberapa pengaruh luar. Efisiensi dalam mengelola laju pembangunan menjadi sangat penting, ketepatan dalam membuat proyeksi dan efektifitas terhadap regulasi ekonomi juga sangat penting, untuk menjaga stabilitas moneter dan ketahan pangan.

Kenapa anggaran belanja 2008, pemerintah fokus pada pembangunan infrastruktur menjadikan kita mandul dalam sisi yang lain?. Coba kita lihat beberapa kutipan dibawah ini wawancara majalahtrust dengan Paskah Suzetta, Meneg PPN/Kepala Bappenas:

KE MANA FOKUS ANGGARAN TAHUN 2008?
Kami fokuskan untuk pembangunan infrastruktur. Karena itu, jangan heran, jika anggaran Departemen Perhubungan menjadi kedua terbesar setelah Depdiknas, menggeser Hankam. Pemerintah berpendirian, salah satu cara menekan kemiskinan dan pengangguran adalah dengan menggalakkan pembangunan infrastruktur.

BAGAIMANA DENGAN DEPARTEMEN LAINNYA?
Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, menanggulangi kemiskinan, dan mengurangi pengangguran, pemerintah memprioritaskan beberapa departemen, yakni Departemen Pendidikan akan naik hingga 13% dari total APBN 2008 sekitar Rp 800 triliun. Kemudian Departemen Kesehatan, Departemen Perhubungan, dan Departemen Pertanian. Yang lainnya slow saja dulu. 4

Naiknya anggaran yang memproirataskan pembangunan infrastruktur tidak akan menjamin pertumbuhan ekonomi kita bisa cepat, tanpa ada prioritas utama dalam mengalokasikan anggaran, contoh paling nyata adalah masih lemahnya akses petani dan biaya produksi sulit dijangkau. Meskipun pemerintah berencana mengucurkan anggaran terhadap petani cukup besar sekalipun tidak cukup untuk ukuran jumlah penduduk kita sebagian besar petani, tetapi tidak di imbangi dengan usaha kerja keras untuk memperbaiki organ yang fundamental dimiliki petani, seperti KUD yang sekarang keberadaannya tidak jelas, tenaga penyuluhan atau tenaga pendamping yang sangat kurang dan juga keamanan petani terganggu dan lainnya, maka usaha tersebut tidak akan tepat sasaran sebagaimana program yang direncanakan.

Kalau kita melihat rencana alokasi anggaran yang di masukkan di beberapa pos. Dari alokasi dana Departemen Pendidikan masih menjadi yang terbesar dengan alokasi dana APBN 2009 sebesar Rp.51,30 triliun diikuti Departemen PU sebesar Rp.35,3 triliun dan Departemen Pertahanan sebesar Rp.34,8 triliun. Dengan keluarnya SEB ini diharapkan kepada seluruh K/L untuk segera menyusun Rencana masing-masing K/L dengan mengacu kepada berbagai ketentuan dalam SEB dimaksud. 5

Kalau kita menelaah dimana anggaran yang dilokasikan pada petani sangat jauh lebih rendah dibandingkan Departemen PU, menunjukkan bahwa kita belum cerdas dalam menyusun rencana APBN. Ada tiga pertahanan yang kita kenal pertama ketahanan minnyak, kedua ketahanan pangan dan ketiga ketahanan- keamanan nasional. Kalau kita melihat krisis pangan dan melambungnya harga minnyak dunia karena stabilitas dunia dan memanasnya ekonomi global sedang berlangsung, apa bila kita cerdas dalam mengambil keputusan dalam setiap kebijakan pembangunan saat ini maka Indonesia akan menjadi penyeimbang ketahan pangan dunia. Sebaliknya kalau kita tidak merebut kembali sumber daya alam kita dan sumberdaya manusia yang sekarang tercecer maka kita akan dipermainkan dan dipermalukan bangsa lain.

Kita sudah tidak bisa menunggu terlalu lama atas perubahan bangsa ini, hanya rasa nasionalisme dan bertanggung jawab wabil khusus pemimpin-pemimpin kita, bangsa ini akan bangkit dan menjadi penyeimbang dunia.

1.http://www.heritage.org/research/features/index/countries.cfm
2.Dampak Perekonomian Global terhadap APBNP 2008 Penyusunan APBN - 23/04/2008 15:01:08(2)
3.Indonesia economic and social update April 2008 ( world bank).
4.Majalahtrust.com ”Mendisiplinkan Belanja, Memang Berat”Paskah Suzetta, Meneg PPN/Kepala Bappenas
5.http://www.anggaran.depkeu.go.id “Indikatif dan RKP TA 2009” Perencanaan Anggaran - 18/04/2008.




Comments

Popular posts from this blog

Di Balik Pemikran Pendidikan John Dewey ( Bagian 1 )

D alam Tulisan ini mencoba untuk mengidentifikasi secara lebih jauh pemikiran John Dewey tentang pendidikan. Apa yang kita pahami, pemikiran pendidikan Dewey seiring dengan konsepsi filsafat eksperimentalisme yang dibangunnya melalui konsep dasar penmgalaman, pertumbuhan, eksperimen dan transaksi. Secara demikian Dewey juga melihat teori filsafatnya sebagai suatu teori umum tentang pendidikan dan melihat pendidikan sebagai laboran yang di dalamnya perbedaan-perbedaan filosofis menjadi konkrit dan harus diuji serta karena pendidikan dan filsafat saling membutuhkan. Terdapat dua kontribusi penting dari konsep pendidikan Dewey yakni, konsepsi baru tentang pendidikan sosial dan kesosialan pendidikan, serta memberikan bentuk dan substansi baru terhadap konsep pendidikan yang berfokust pada anak. ( Pendidikan, John Dewey, eksperimentalisme). Sebagaimana kita ketahui bahwa pendidikan pada dirinya sendiri bagaikan pedang bermata dua. Di satu sisi, ia memang memiliki daya dorong pada perubahan,

Pemikiran Filsafat John Dewey (Bagian 3: habis)

John Dewey dan Pendidikan Pembahasan di sini difokuskan pada John Dewey sebagai seorang pendidik, meskipun konsepsi pendidikan yang dirumuskannya sangat kental dengan pemikiran filosofisnya. Tidak dapat dipungkiri bahwa pemikiran-pemikiran Dewey banyak berpengaruh pada praktek pendidikan masakini. Seiring itu pula, pemikiran-pemikiran Dewey, banyak memperoleh tanggapan pro dan kontra dari berbagai kalangan. Bagi mereka yang pro, pemikiran Dewey merupakan penyelamat pendidikan Amerika. Sebaliknya, mereka yang tidak sepakat, gagasan Dewey disebutnya sebagai lebih rusak dari gagasan Hitler.John Dewey adalah seorang filsuf dan pendidik, yang lahir tahun 1859 dan meninggal tahun 1952. Sebagai seorang filsuf, aliran filosofinya diklasifikasikan dalam kategori. Pragmatisme, meskipun Dewey sendiri lebih sering menggunakan istilah instrumentalisme dan eksperimentalisme. Menurut Garforth (1996) filosofi pragmatisme sering diarahkan sebagai filosofi konsekuensi yang menggunakan hasil atau konseku

Penderitaan Rakyat Momentum Penyatuan Pergerakan Mahasiswa

Oleh : IksanHb Pergerakan solidaritas mahasiswa atas kedaulatan rakyat dalam memperjuangkan demokratisasi di Indonesia, ada dalam roh kekuatan suara rakyat. Satu filosis idiologi pergerakan rakyat adalah gerakan terorganiser lebih baik dari pada kekuatan individu yang berkuasa. Potensi yang bersumber dari riel kekuatan rakyat dan penyatuan pergerakan mahasiswa adalah sebuah kekuatan besar dalam menentukan sebuah pilihan. Gerakan mahasiswa di Indonesia adalah kegiatan kemahasiswaan yang ada di dalam maupun di luar perguruan tinggi yang dilakukan untuk meningkatkan kecakapan, intelektualitas dan kemampuan kepemimpinan para aktivis yang terlibat di dalamnya.Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, gerakan mahasiswa seringkali menjadi cikal bakal perjuangan nasional, seperti yang tampak dalam lembaran sejarah bangsa. (Wekipedia, Gerakan Mahasiswa Indonesia.) Gerakan mahasiswa diberbagai momentum dalam menciptakan sebuah perubahan dan pergantian pemimpin seperti yang terjadi di berbagai n