Skip to main content

ALBA, Kemerdekaan Socio-Economic

Caracas, 24 Januari (PL) Bolivarian Alternative untuk rakyat Amerika (ALBA) adalah proyek anti-imperialis dan program revolusioner agar meningkatkan ekonomi, struktural dan kemerdekaan sosial, pakar ekonomi Venezuela Jesus Farias mengatakan pada hari Kamis.
Pernyataan kepada program Televisi Venezolana "En Confianza," pengamat mengatakan mekanisme itu adalah juga inisiatif untuk integrasi yang mana alternatif untuk model neo-liberalis.
Berlangsungnya puncak pertemuan keenam di Caracas sampai 26 Januari, ALBA" mulai menyebabkan timbulnya dampak yang penting di dalam bidang keuangan," dengan membuat bank, tambah Farias."Kami akan memimpin membuat lembaga yang inisial pertamanya ditaksir di $1 milyar," dia menyebutkan, "dengan yang kami menghubungkan hitungan keuangan sampai proses integrasi yang telah memperdalamnya di bidang sosial.
Sebelumnya proses komplementasi ekonomi memiliki,sebagai pangkalan untuk perkembangan, persoalan perdagangan dan investasi, agar bank ALBA adalah elemen baru, para ahli mengindikasikan.
Inisiatif yang meliputi Venezuela, Cuba, Nicaragua dan Bolivian , " berdasarkan pada originary rakyat" interes, oleh karena itu adalah proyek anti-imperialis menurut alam dan definisi, kata Farias.
Agenda ALBA Summit termasuk menandatangani Bank foundational, serta pintu masuk ke mekanisme Dominica itu, di antara aspek lain.
( Di terjemahkan oleh CO-MD Iksanhb )

Comments

Popular posts from this blog

Gelombang Demokrasi Pilpres 2009 dan Pemimpin Negarawan

Oleh Iksan Hb Mencari sosok pemimpin negarawan bagaikan menambang emas di lumpur, ada satu hal yang paling menarik untuk di cari dengan akal sehat adalah kesederhanaan, kemauan, kemampuan, mempunyai prinsip dan berintegritas. Rakyat sudah terlatih dengan salah pilih dengan tidak ragu dan berbelit-belit dalam menentukan pilihannya, apakah itu karena kemauan sendiri atau ada yang mempengaruhi. Keinginan yang selalu ada dalam pikiran rakyat adalah mencari kesejahteraan, apakah mengoyak dari sisi sumberdayanya atau menunggu keterlibatan negara. Sosok pemimpin sering kali dijadikan dalil untuk berargumen, akan tetapi di lapangan berbeda bahwa sembako masih daya tarik dalam menentukan pilihan. Kepentingan diri sendiri mudah kita dapat disetiap level pemimpin, yang sulit adalah mencari sosok pemimpin yang tahu, mau dan mampu, larut dalam tugas-tanggung jawab pada kepentingan yang lebih besar (kepentingan pada yang kuasa atas kedaulatan rakyat). Tokoh Senayan sebagaimana pemain didalamny...

Transisi Demokrasi Indonesia dan Politik Internasional (1)

Oleh IksanHb Mengenal Indonesia dari luar negeri, ketika saya memperhatikan dan mengikuti proses politik di Amerika sejak tahun 2004 sampai 2009, dimana priode yang paling menarik dalam perpolitikan domestik Amerika maupun pilitik global. Dekade ini sering kali saya sebut dekade transisi demokrasi Amerika, karena tampilnya kekuatan minoritas dengan menggunakan kendaraan partai Demokrat , kemudian menghasilkan pemimpin dari kulit hitam, dimana sebelumnya belum pernah terjadi. Dengan opini public yang begitu kencang dan kontrofersial menambah situasi seakan ditengah revolusi sedang berjalan ditengah krisi global. Indonesia salah satu objek paling miring dalam situasi ini karena Obama yang pernah tinggal di Indonesia menjadi isu paling populer setelah isu Irak. Serangan dari kubu partai republic sering kali berbau SARA seperti dipertanyakan tetang setatus keagamaan Obama ketika di Indonesia, namun dengan serangan yang berbau SARA tersebut justru memperkuat posisi Obama . Menjadi ...

Elite, Media dan Pemilu 2009

Oleh IksanHb Pemilu 2009 akan dilihat dari proses sejarah sebagaimana dimulai pada kembalinya keadaan dramatik akan tekhnik, metode dan taktik politik nasional. Tahun ini, proses politik nasional telah kembali secara akrobatik sebagaimana hilangnya kekuatan elit dan Rakyat dimana akan menggunakan hak pilihnya kembali pada pemili 2009. Pelaksanaan dua pemilu, pemilu anggota legislatif dan pemilu presiden pada tahun 2009 “komunikasi masa“ biasanya menunjukkan sedikit bicara untuk sebagian besar jurnalistik dan media elektronik yang mana mereka mengontrol. Sekarang itu mungkin kembali ditemukan dalam media politik yang digunakan komunikasi masa , secara tidak sadar mempu menjatuhkan beberapa elit mereka, yang kemudian sering membikin objek geram terhadap mantan elit mereka. ...