Skip to main content

Islam dan Eropa sedang Bergerak Bersama

Populasi umat Islam di Eropa kini sedang tumbuh dengan pesat. Tidak jarang terjadi gesekan antara umat Islam Eropa yang sebagian besar berasal dari kaum imigran dengan pemerintah sekuler di berbagai negara Eropa. Walaupun demikian, peneliti Jerman, Reiner Heufers berpendapat bahwa Islam dan Eropa sedang bergerak bersama.
Terjadinya demonstrasi menentang Islamisasi di Eropa oleh sekelompok warga Belgia beberapa waktu lalu menurut Reiner lebih disebabkan ketidaktahuan sebagian besar warga Eropa terhadap tradisi dan budaya Islam. Demikian intisari perbincangan antara reporter Majalah MataAir dengan Reiner Heifers, peneliti dari Friedrich Nauman Stiftung, sebuah LSM Jerman. Wawancara lengkap MataAir dengan Reiner dapat anda simak di Majalah MataAir edisi ke-6 “Tanggap Darurat Islamisasi di Eropa”. Majalah MataAir bisa anda dapatkan di agen-agen, pengecer dan toko buku tertemuka di Jakarta dan sekitarnya serta di beberapa kota besar seperti Bandung, Semarang, Surabaya, Cilacap, Pati dan sebagainya (Untuk Berlangganan hubungi Rokib, 08569086045).Komunitas MataAir Jakarta juga akan menggelar diskusi bertema “Islamisasi di Eropa” dengan pembicara Reiner Heufers pada Jumat, 2 November 2007 pukul 19.00 wib di Aula MataAir, Jln. Tebet Barat VIII No. 5 Jakarta. Bila Anda ingin memperdalam wawasan keislaman Anda sekaligus bersilaturahmi dengan sesama anggota Komunitas MataAir maka Anda dapat menghadiri diskusi ini.
GusMus.NET 30 Oktober 2007 13:48:47

Comments

Popular posts from this blog

Gelombang Demokrasi Pilpres 2009 dan Pemimpin Negarawan

Oleh Iksan Hb Mencari sosok pemimpin negarawan bagaikan menambang emas di lumpur, ada satu hal yang paling menarik untuk di cari dengan akal sehat adalah kesederhanaan, kemauan, kemampuan, mempunyai prinsip dan berintegritas. Rakyat sudah terlatih dengan salah pilih dengan tidak ragu dan berbelit-belit dalam menentukan pilihannya, apakah itu karena kemauan sendiri atau ada yang mempengaruhi. Keinginan yang selalu ada dalam pikiran rakyat adalah mencari kesejahteraan, apakah mengoyak dari sisi sumberdayanya atau menunggu keterlibatan negara. Sosok pemimpin sering kali dijadikan dalil untuk berargumen, akan tetapi di lapangan berbeda bahwa sembako masih daya tarik dalam menentukan pilihan. Kepentingan diri sendiri mudah kita dapat disetiap level pemimpin, yang sulit adalah mencari sosok pemimpin yang tahu, mau dan mampu, larut dalam tugas-tanggung jawab pada kepentingan yang lebih besar (kepentingan pada yang kuasa atas kedaulatan rakyat). Tokoh Senayan sebagaimana pemain didalamny...

Transisi Demokrasi Indonesia dan Politik Internasional (1)

Oleh IksanHb Mengenal Indonesia dari luar negeri, ketika saya memperhatikan dan mengikuti proses politik di Amerika sejak tahun 2004 sampai 2009, dimana priode yang paling menarik dalam perpolitikan domestik Amerika maupun pilitik global. Dekade ini sering kali saya sebut dekade transisi demokrasi Amerika, karena tampilnya kekuatan minoritas dengan menggunakan kendaraan partai Demokrat , kemudian menghasilkan pemimpin dari kulit hitam, dimana sebelumnya belum pernah terjadi. Dengan opini public yang begitu kencang dan kontrofersial menambah situasi seakan ditengah revolusi sedang berjalan ditengah krisi global. Indonesia salah satu objek paling miring dalam situasi ini karena Obama yang pernah tinggal di Indonesia menjadi isu paling populer setelah isu Irak. Serangan dari kubu partai republic sering kali berbau SARA seperti dipertanyakan tetang setatus keagamaan Obama ketika di Indonesia, namun dengan serangan yang berbau SARA tersebut justru memperkuat posisi Obama . Menjadi ...

Konglomerasi Politik, Keseimbangan Kekuasaan dan Kedaulatan Rakyat

Oleh IksanHb Seperti yang sering saya jelaskan dalam artikel sebelumnya tentang keseimbangan kekuasaan, keseimbangan ini sangat penting dalam sebuah negara besar seperti Indonesia. Kali ini saya ingin menekankan bahwa keseimbangan politik praktis dan memiliki keseimbangan kemampuan dalam kekuasaan tidaklah cukup. Seperti yang terjadi diberbagai negara yang mempunyai cukup amunisi dan strategi dalam praktek ketata negaraan , seperti korea selatan dan beberapa negara eropa pada umumnya adalah keseimbangan kekuasaan dengan keterampilan yang tinggi sangat diperlukan untuk menjadi benteng atau bagian utama dalam keseimbangan people power dan pemerintahan yang kuat. Tanpa daya dari dalam , keterampilan, konstitusi yang kuat dan nasionalisme sebagai ruh sungguh sulit untuk dapat membuat perbedaan dalam sebuah masa dimana transisi demokrasi, politik dan kekuasaan dalam kekuatan bangsa besar yang berbineka tunggal ika. Semua unsur yang secara pralel masuk pada peringkat atau ind...