Yogyakarta, gusdur.netPenghentian acara Kongkow Bareng Gus Dur (KBGD) di Jogja TV karena diteror FPI membuat prihatin banyak khalayak di Yogyakarta. Kamis malam (4/10/2007) pukul 23.00, sekitar 200 orang dari Aliansi Islam Damai Yogyakarta datang ke studio Jogja TV untuk memberi dukungan pihak Manajemen Jogja TV agar tayangan Kongkow Bareng Gus Dur dilanjutkan.
Aliansi yang dimotori M. Ulin Nuha, M.Hum., ini kecewa sikap FPI lantaran penghentian acara itu didasarkan alasan yang tidak kuat. “Kami merasa dirugikan atas dihentikannya siaran Kongkow Bareng Gus Dur. Sebab acara itu sangat membantu kami memahami Islam sesuai kebudayaan dan hukum masyarakat sehari-hari,” tegas Ulin.
Aliansi juga menyatakan kesiapannya jika ada permintaan untuk membantu keamanan Studio Jogja TV. “Kami siap membantu mengamankan Jogja TV,” ujar Ulin.
Rombongan Aliansi Islam Damai Yogyakarta diterima oleh Kepala Bagian Produksi Jogja TV Wisnu Wicaksono. Pihak manajemen Jogja TV menjanjikan akan menggelar pertemuan segitiga antara manajemen Jogja TV, pihak Aliansi Islam Damai dan Kepolisian Yogyakarta untuk membahas tayangan-lanjut acara Kongkow Bareng Gus Dur. Pertemuan itu direncakan digelar, Jumat (5/10/2007) di kantor Jogja TV pukul 14.30.
Selain dari Aliansi Islam Damai Yogyakarta, dukungan juga datang dari Generasi Muda Pencinta Demokrasi Yogyakarta yang menyatakan agar Jogja TV tidak takut dan gentar menyuarakan kebenaran dan kebebasan.
KBR68H sebagai produser acara Kongkow Bareng Gus Dur juga telah mengeluarkan siaran pers, Kamis (4/10/2007) melalui Direktur Utama KBR68H Santoso yang menyesalkan penghentian tayangan itu. KBR68H juga berharap media-media lain di negeri ini, terbebas dari berbagai tekanan dan dapat menyiarkan program yang dinilai layak untuk pemirsanya tanpa rasa was-was.[]
Aliansi yang dimotori M. Ulin Nuha, M.Hum., ini kecewa sikap FPI lantaran penghentian acara itu didasarkan alasan yang tidak kuat. “Kami merasa dirugikan atas dihentikannya siaran Kongkow Bareng Gus Dur. Sebab acara itu sangat membantu kami memahami Islam sesuai kebudayaan dan hukum masyarakat sehari-hari,” tegas Ulin.
Aliansi juga menyatakan kesiapannya jika ada permintaan untuk membantu keamanan Studio Jogja TV. “Kami siap membantu mengamankan Jogja TV,” ujar Ulin.
Rombongan Aliansi Islam Damai Yogyakarta diterima oleh Kepala Bagian Produksi Jogja TV Wisnu Wicaksono. Pihak manajemen Jogja TV menjanjikan akan menggelar pertemuan segitiga antara manajemen Jogja TV, pihak Aliansi Islam Damai dan Kepolisian Yogyakarta untuk membahas tayangan-lanjut acara Kongkow Bareng Gus Dur. Pertemuan itu direncakan digelar, Jumat (5/10/2007) di kantor Jogja TV pukul 14.30.
Selain dari Aliansi Islam Damai Yogyakarta, dukungan juga datang dari Generasi Muda Pencinta Demokrasi Yogyakarta yang menyatakan agar Jogja TV tidak takut dan gentar menyuarakan kebenaran dan kebebasan.
KBR68H sebagai produser acara Kongkow Bareng Gus Dur juga telah mengeluarkan siaran pers, Kamis (4/10/2007) melalui Direktur Utama KBR68H Santoso yang menyesalkan penghentian tayangan itu. KBR68H juga berharap media-media lain di negeri ini, terbebas dari berbagai tekanan dan dapat menyiarkan program yang dinilai layak untuk pemirsanya tanpa rasa was-was.[]
Sumber Gusdur.Net
Comments