Secretary-General Participates in Joint Press Conference 24 September 2007
Kunci agenda isu Sidang PBB: "Ini akan menjadi periode diplomasi multilateral yang paling inten dalam sejarah PBB, saya yakin. Begitu kita masuk dengan baik ke abad 21, PBB merupakan, sekali lagi, suatu forum global dimana isu-isu didiskusikan dan solusi-solusi diketokkan." (Secretary-General Ban Ki-moon briefs correspondents).
Oleh:IksanRencana Presiden Susilo Bangbang Yudoyono datang di acara pertemuan tingkat tinggi Perserikatan Bangsa Bangsa perlu mendapat perhatian rakyat Indonesia karena dalam agenda pertemuan yang dimulai pada bulan September 2007 ini Presiden akan mengambil bagian dalam agenda-agenda penting , beberapa agenda penting berkaitan dengan masalah urusan luar negeri maupun dalam negeri banyak sekali yang secara langsung maupun tidak langsung sesuai dengan masalah yang di hadapi bangsa Indonesia, kesempatan dalam pertemuan dalam sesi ke 62 PBB kali ini banyak Peluang dan harapan dimana membutuhkan keseriusan bagi delegasi kita untuk mencapai tarjet tujuan pada pertemuan tingkat tinggi.
Kita berharap Indonesia ikut menyuarakan keinginan Negara-negara barkembang dalam sidang PBB kali ini, jangan sampai Indonesia menjadi setempel dan menjadikan proyek Negara-negara maju yang kemungkinan sekali merugikan dan tidak mendengar terhadap nasib negara berkembang. Yang perlu dikeritisi adalah seberapa isu-isu penting itu menjadi komuditas internasional sebagai sumber aspirasi dan harapan dunia secara adil ? Bagaimana pelaksanaannya bisa dipertanggung jawabkan? Dan siapa yang bekerja diadalam pelaksanaan? kemudia siapa yang akan mengawasi pelaksanaan dalam proyek ini?.
H.E . Dr . Srgjan Kerim presiden ke 62 sidang PBB adalah diplomat berpengalaman , ahli ekonomi , sarjana dan pebisnis , Dr . Kerim yang kaya pengalaman politik internasional dan urusan ekonomi dan pengetahuan luas sistim PBB. Sebelumnya Indonesia juga pernah memimpin diacara yang sama pada sesi ke 26 pada tahun 1971 yang diwakili oleh Adam Malik dimana saat itu Adam Malik menjabat mentri luar negeri.
Kita berharap Indonesia ikut menyuarakan keinginan Negara-negara barkembang dalam sidang PBB kali ini, jangan sampai Indonesia menjadi setempel dan menjadikan proyek Negara-negara maju yang kemungkinan sekali merugikan dan tidak mendengar terhadap nasib negara berkembang. Yang perlu dikeritisi adalah seberapa isu-isu penting itu menjadi komuditas internasional sebagai sumber aspirasi dan harapan dunia secara adil ? Bagaimana pelaksanaannya bisa dipertanggung jawabkan? Dan siapa yang bekerja diadalam pelaksanaan? kemudia siapa yang akan mengawasi pelaksanaan dalam proyek ini?.
H.E . Dr . Srgjan Kerim presiden ke 62 sidang PBB adalah diplomat berpengalaman , ahli ekonomi , sarjana dan pebisnis , Dr . Kerim yang kaya pengalaman politik internasional dan urusan ekonomi dan pengetahuan luas sistim PBB. Sebelumnya Indonesia juga pernah memimpin diacara yang sama pada sesi ke 26 pada tahun 1971 yang diwakili oleh Adam Malik dimana saat itu Adam Malik menjabat mentri luar negeri.
Agenda isu yang akan di bahas pada sesi ke 62 Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB)
Acara sidang reguler akan dikelompokkan ke dalam sembilan bagian utama:
1. Perdamaian Internasional dan keamanan
2. Pertumbuhan Ekonomi dan Sustainable(berkelanjutan)
3. Pembangunan kawasan Afrika
4. Hak Asasi Manusia
5. Humanitarian dan Bantuan Pertolongan Bencana
6. Keadilan dan Hukum Internasional
7. Perlucutan Senjata
8. Obat- obatan , Kejahatan , Terorisme Internasional
9. Organisatoris dan Persoalan Administratif
Berbagai Meeting dalam Sessi ke 62 Perserikatan Bangsa-Bangsa kali ini adalah sebagai berikut :
(1). konferensi pers pada acara tingkat Tinggi ( 13 September 2007 ). (2). Pertemuan tingkat tinggi tentang perubahan iklim : 24 September 2007. (3). Debat umum : 25 September sampai 3 Oktober 2007. (4). Dialog tingkat tinggi pada interreligious dan kerjasama antar-kebudayaan : 4-5 Oktober 2007. (5). Dialog tingkat tinggi tentang Pendanaan untuk pembangunan : 22-23 oktober 2007 . (6). Pertemuan lanjutan tentang anak-anak : 11-12 desember 2007.
Acara sidang reguler akan dikelompokkan ke dalam sembilan bagian utama:
1. Perdamaian Internasional dan keamanan
2. Pertumbuhan Ekonomi dan Sustainable(berkelanjutan)
3. Pembangunan kawasan Afrika
4. Hak Asasi Manusia
5. Humanitarian dan Bantuan Pertolongan Bencana
6. Keadilan dan Hukum Internasional
7. Perlucutan Senjata
8. Obat- obatan , Kejahatan , Terorisme Internasional
9. Organisatoris dan Persoalan Administratif
Berbagai Meeting dalam Sessi ke 62 Perserikatan Bangsa-Bangsa kali ini adalah sebagai berikut :
(1). konferensi pers pada acara tingkat Tinggi ( 13 September 2007 ). (2). Pertemuan tingkat tinggi tentang perubahan iklim : 24 September 2007. (3). Debat umum : 25 September sampai 3 Oktober 2007. (4). Dialog tingkat tinggi pada interreligious dan kerjasama antar-kebudayaan : 4-5 Oktober 2007. (5). Dialog tingkat tinggi tentang Pendanaan untuk pembangunan : 22-23 oktober 2007 . (6). Pertemuan lanjutan tentang anak-anak : 11-12 desember 2007.
(UN news center) Presiden of the 62nd sessions.
Comments