Skip to main content

Suara Tuhan dan Nobel Pembela Rakyat

Oleh IksanHb

“Dunia tidak pernah berhenti, kesempatan tidak pernah tidur dan berbicara kebenaran tidak pernah mati” itu salah satu ungkapan sang hero dari anak bangsa. Banyak orang terharu pada orang yang memperoleh penghargaan baik sekala kecil maupun sekala besar, salah satu contoh penghargaan sekala kecil, seperti bila anak bisa mengerjakan sesuatu dengan baik, lalu dikasih permen atau atau bentuk hadiah lainnya. Ada juga contoh yang sekala besar seperti pemberian tanda jasa sebagai Pahlawan atau hadiah Nobel dll.

Honor yang biasa diberikan secara simbolik biasanya diberikan dengan cara ritual, kadang-kadang tidak lebih daripada ucapan jempol, yang sering diplesetkan dengan keuntungan pribadi lebih banyak daripada bagi sipenerima hadiah (acungan jempol). Apa yang menjadi berbeda dengan bentuk pemberian hadiah secara simbolik dengan pemberian hadiah secara tidak langsung “akherat”? langsung karena wujud hadiah bisa di saksikan dengan langsung, tidak langsung adalah hadiah yang kita tidak tahu secara kasat mata atau tidak bisa dirasakan secara langsung. Seorang pahlawan karena ujian kesolehannya atau juga bentuk perbuatan yang di dorong atas ajaran agamanya, seperti menjalankan ibadah wajib puasa dan kadar keimanan yang berkaitan dengan ibadah sosial, seperti membuang duri dari jalan karena dikhawatirkan membahayakan orang lain, ada yang tidak kalah pentingnya memberi senyum kepada orang laindan masih banyak lagi contoh lainnyal.

Tindakan seseorang yang didorong oleh semangat membela dirisendiri, komunitas, suku, bangsa dan nasionalisme banyak yang tidak dikenal bahkan tidak dimasukkan sebagai mana ukuran hadiah yang harus diberikan. Keterbatasan seseorang atau kelompok masyarakat bahkan negara dalam memberiakan ukuran, bagi sipenerima hadiah tidak lain adalah realitas manusia yang mempunyai subyektifitas dalam memilih dan memilah pilihan yang tepat.

Apakah seorang demonstran bisa dikatagorikan sang hero (pahlawan)? Apakah seorang pahlawan harus berakhir dengan jeruji penjara? Apakah seorang pahlawan harus berakhir dengan kematian? Wallahu’alam bisshawab.

Kegelisahan Rizal Ramli bukan hal yang istimewa, karena Rizal Ramli bagian kecil dari ribuan demonstran yang menyuarakan kebenaran dan mendapingi (mengadvokasi) terhadap kaum tertindas. Nampaknya kegelisahan Rizal Ramli bukan dari diri dia akan tetapi kegelisan bagi rakyat Indonesia karena ketidak adilannya yang diberikan pada Rizal Ramli.

Kenapa kasus Rizal Ramli menjadi bola liar di Istana, dengan terburu-buru Jurubicara Presiden Andi Malaranggeng, Presiden juga tidak menzalimi siapapun termauk Rizal Ramli. Segala sesuatu yang terkait dengan urusan hukum, ujar Andi, Presiden selalu menyerahkannya ke proses hukum itu sendiri. "Apapun yang menjadi keputusan hukum Presiden tidak intervensi, biarlah fakta-fakta hukum yang berbicara, masyarakat yag akan menilai dengan sendirinya," ujar Andi pada Acara Selapanan Cucu Presiden dan buka bersama di Istana Negara Minggu (Tempo interaktif 21/9). "Memang paling enak mengaku dizalimi, mudah-mudahan dengan merasa dizalimi lalu kemudian mendapat simpati, tapi rakyat sudah tahu apalagi kalau itu kisah-kisah lama, biar rakyat melihat sendiri," ujar Andi. (Tempo interaktif 21/9).

Tentu kasus Rizal Ramli akan menjadi catatan bagi Presiden, bahwa reputasi yang di miliki SBY dalam penegakan hukum dan demokratisasi dipertanyakan oleh rakyat, karena banyak kejanggalan dalam merespon demontrasi penolakan kenaikan harga BBM. Bukan maslah dizalimi atau tudak tapi lebih pada kepastian demokratisasi yangkian berkembang menjadi terancam.
Saya juga mempunyai banyak pengalaman sebagaimana ratusan ribu demonstran yang mengalami nasib yang sama, tidak jarang tembakan gas airmata, sepatu laras panjang dan bentuk kekerasan lainnya. Tidak sedikitpun merasa bahwa kita ingin mendapatkan hadiah atau disebut hero apa lagi pingin mendapat simpati rakyat sebagaimana yang disebutkan oleh Jurubicara Presiden Andi Malarangeng .Apa yang mendorng saya untuk melakukan demonstrasi dan advokasi rakyat? Hanya semangat nasionalisme dan dorongan Tuhan “ suara rakyat adalah suara Tuhan” menjadikan kekuatan moral, bukan kekuatan politik kekuasaan.

Bukti bahwa kemurnian gerakan moral masih ada dan tidak untuk merebut simpati rakyat, untuk masuk kegelanggang kekuasaan adalah masih adanya ribuan demonstran yang masih konsisten membela yang benar dan setia mendampingi rakyat.

Apa yang menarik dari riwayat dan perjalanan bagi aktifis pembela rakyat dan kasus Rizal Ramli dan kawan-kawan? Mudah-mudahan para demonstran dan pendamping rakyat tak akan berhenti menentang ”kekuasaan yang zalim ,penindas rakyat”. Bukan hanya penguasa yang zalim yang kita harus lawan, tetapi ada yang lebih berbahaya adalah paham-paham yang fundamentalis yang tumbuh subur dinegeri ini. Bahkan tidak hanya di negeri ini, tetapi juga dinegara-negara maju, seperti di Amerika yangmana masih banyak kelompok fundamentalis agama yang masih sinis terhadap agamalain dengan dalih memerangi teroris.

Untuk itu, tugas seorang demonstran seperti kawan-kawan yang sekarang masih dipenjara maupun yang bebas adalah sangat berat dan tidak mudah. Bagi saya, Indonesia yang masih berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan , yang masih didera oleh tumbuhnya gerakan fundamentalis dimana masih adanya kebencian antarkelompok agama, suku dan territorial,”lebih berbahaya” daripada negara ini di bawah kekuasaan yang impoten atau sebaliknya.

”Fundamentalisme agama dan kekuasaan yang impoten, lebih berbahaya karena asyik bersolek. dengan perasaan paling benar. Kekuasaan yang lemah karena takut kehilangan dukungan politik (kekuasaan dictator yang tidak mendengar jeritan rakyat dan aspirasi rakyat) dll, menjadi beban berat bagi rakyat dan aktifis saat ini. Kasus gizi buruk yang masih melanda bangsa kita, kasus kekerasan masih marak, diskriminasi terhadap yang tidak mampu dan maraknya penentangan terhadap pekerja hak asasi manusi seperti pengeroyokan aktifis Aliansi Kebangsaan Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) dan upaya pengusiran dan pembubaran acara GUS DUR. Ketimpangan sosial yang tajam, menjadi kita semakin terjebak kedalam perebutan pengaruh untuk kepentingan sendiri dan kelompok, bahkan terseret kedalam komoditas politik jangka pendek.

Ada yang tidak jujur yang dilakukan oleh politisi saat ini, sehingga terkesan menjadi pemicu dengan marakya demonstrasi saat ini. Apa yang di perjuangkan oleh Rizal Ramli dan kawan-kawan, apa yang diperjuangkan oleh mahasiswa, apa yang diperjuangkan oleh (petani, buruh dan pemuda) tidak lain adalah lemahnya pemerintah dan DPR dalam menjalankan tugasnya. Apa yang menjadi tuntutan demonstran dalam kenaikan harga BBM, yang kemudian terjadi penangkapan para aktifis adalah salah bukti macetnya kedua lembaga tinggi tersebut. Buktinya sekarang nasib hak angket tentang kenaikan BBM yang di ketua oleh anggota DPR dari PKS tidak menghasilkan apa yang dikehendaki oleh rakyat, padahal harga BBM di seluruh dunia sudah turun.

Satu angkatan dan berbeda angkatan, momentum dan situasi yang berbeda adalah hanya ruang dan waktu yang berbeda.Akan tetapi semangat nasionalisme dan pembelaan terhadap rakyat tidak akan pernah mati. Buat BungRizal Ramli dan kawan-kawan jangan takut pada ketidak adilan takutlah pada Tuhan, karena berjuang atas kejujuran dan keihlasan adalah suara Tuhan.
Amin……..




Comments

Popular posts from this blog

Pemikiran Filsafat John Dewey (Bagian 3: habis)

John Dewey dan Pendidikan Pembahasan di sini difokuskan pada John Dewey sebagai seorang pendidik, meskipun konsepsi pendidikan yang dirumuskannya sangat kental dengan pemikiran filosofisnya. Tidak dapat dipungkiri bahwa pemikiran-pemikiran Dewey banyak berpengaruh pada praktek pendidikan masakini. Seiring itu pula, pemikiran-pemikiran Dewey, banyak memperoleh tanggapan pro dan kontra dari berbagai kalangan. Bagi mereka yang pro, pemikiran Dewey merupakan penyelamat pendidikan Amerika. Sebaliknya, mereka yang tidak sepakat, gagasan Dewey disebutnya sebagai lebih rusak dari gagasan Hitler.John Dewey adalah seorang filsuf dan pendidik, yang lahir tahun 1859 dan meninggal tahun 1952. Sebagai seorang filsuf, aliran filosofinya diklasifikasikan dalam kategori. Pragmatisme, meskipun Dewey sendiri lebih sering menggunakan istilah instrumentalisme dan eksperimentalisme. Menurut Garforth (1996) filosofi pragmatisme sering diarahkan sebagai filosofi konsekuensi yang menggunakan hasil atau konseku...

Konglomerasi Politik, Keseimbangan Kekuasaan dan Kedaulatan Rakyat

Oleh IksanHb Seperti yang sering saya jelaskan dalam artikel sebelumnya tentang keseimbangan kekuasaan, keseimbangan ini sangat penting dalam sebuah negara besar seperti Indonesia. Kali ini saya ingin menekankan bahwa keseimbangan politik praktis dan memiliki keseimbangan kemampuan dalam kekuasaan tidaklah cukup. Seperti yang terjadi diberbagai negara yang mempunyai cukup amunisi dan strategi dalam praktek ketata negaraan , seperti korea selatan dan beberapa negara eropa pada umumnya adalah keseimbangan kekuasaan dengan keterampilan yang tinggi sangat diperlukan untuk menjadi benteng atau bagian utama dalam keseimbangan people power dan pemerintahan yang kuat. Tanpa daya dari dalam , keterampilan, konstitusi yang kuat dan nasionalisme sebagai ruh sungguh sulit untuk dapat membuat perbedaan dalam sebuah masa dimana transisi demokrasi, politik dan kekuasaan dalam kekuatan bangsa besar yang berbineka tunggal ika. Semua unsur yang secara pralel masuk pada peringkat atau ind...

Penderitaan Rakyat Momentum Penyatuan Pergerakan Mahasiswa

Oleh : IksanHb Pergerakan solidaritas mahasiswa atas kedaulatan rakyat dalam memperjuangkan demokratisasi di Indonesia, ada dalam roh kekuatan suara rakyat. Satu filosis idiologi pergerakan rakyat adalah gerakan terorganiser lebih baik dari pada kekuatan individu yang berkuasa. Potensi yang bersumber dari riel kekuatan rakyat dan penyatuan pergerakan mahasiswa adalah sebuah kekuatan besar dalam menentukan sebuah pilihan. Gerakan mahasiswa di Indonesia adalah kegiatan kemahasiswaan yang ada di dalam maupun di luar perguruan tinggi yang dilakukan untuk meningkatkan kecakapan, intelektualitas dan kemampuan kepemimpinan para aktivis yang terlibat di dalamnya.Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, gerakan mahasiswa seringkali menjadi cikal bakal perjuangan nasional, seperti yang tampak dalam lembaran sejarah bangsa. (Wekipedia, Gerakan Mahasiswa Indonesia.) Gerakan mahasiswa diberbagai momentum dalam menciptakan sebuah perubahan dan pergantian pemimpin seperti yang terjadi di berbagai n...