Skip to main content

Tentara Tidak Boleh Sombong dan Arogan

TEMPO Interaktif, SINGARAJA:Panglima Komando Daerah Militer (Pangdam) IX Udayana, Mayor Jenderal TNI, Hotmangaradja Pandjaitan mengingatkan seluruh prajurit TNI agar tidak belaku sombong dan arogan. ‘’Sikap-sikap tidak terpunji bukan merupakan watak tentara. Watak tentara Indonesia adalah munjunjung martabat kemanusiaan dan berdedikasi pada tugas membela Negara,’’ katanya di hadapan prajurit Batalyon Infantri 900/Raider di Singaraja, Jumat (18/7).

Pangdam juga memberi peringatan keras agar seluruh anggota prajurit tidak terlibat pada kehidupan malam. Apalagi sampai terkena pengaruh obat psikotrapika atau narkoba.

Sebelum memberi pengarahan, selama sekitar 1,5 jam Pangdam melihat gelar pasukan dan unjuk kemampuan pasukan Batalyon Infantri 900/Raider Kodam IX/Udayana. Batalyon 900/Raider kini menjadi pasukan khusus yang dimiliki setiap Kodam. Sebelumnya, pasukan khusus sifatnya terpusat, dan hanya ada di Markas Besar TNI. Sejak 2003, menandai reformasi TNI, pasukan khusus dibentuk di tiap-tiap Kodam. ‘’Pasukan ini memiliki kemampuan lebih dibanding Raider lainnya,’’ kata Pangdam.

Selain memiliki pasukan sergap, Batalyon 900/Raider Kodam IX/Udayana juga memiliki unit antiteror. Dalam kesempatan itu, unit antiteror menunjukkan atraksi, dua kali pembebasan sandera oleh teroris.

Pangdam menjelaskan, unit antiteror dibentuk di batalyon tersebut karena kejahatan terorisme semakin berkembang di seluruh dunia. Namun demikian, unit antiteror dalam tugasnya membantu kepolisian. TNI hanya menyiapkan prajurit andal dalam menghadapi bahaya terorisme. Made Mustika


Sumber:Tempo Jum at, 18 Jul 2008

Comments

Popular posts from this blog

Gelombang Demokrasi Pilpres 2009 dan Pemimpin Negarawan

Oleh Iksan Hb Mencari sosok pemimpin negarawan bagaikan menambang emas di lumpur, ada satu hal yang paling menarik untuk di cari dengan akal sehat adalah kesederhanaan, kemauan, kemampuan, mempunyai prinsip dan berintegritas. Rakyat sudah terlatih dengan salah pilih dengan tidak ragu dan berbelit-belit dalam menentukan pilihannya, apakah itu karena kemauan sendiri atau ada yang mempengaruhi. Keinginan yang selalu ada dalam pikiran rakyat adalah mencari kesejahteraan, apakah mengoyak dari sisi sumberdayanya atau menunggu keterlibatan negara. Sosok pemimpin sering kali dijadikan dalil untuk berargumen, akan tetapi di lapangan berbeda bahwa sembako masih daya tarik dalam menentukan pilihan. Kepentingan diri sendiri mudah kita dapat disetiap level pemimpin, yang sulit adalah mencari sosok pemimpin yang tahu, mau dan mampu, larut dalam tugas-tanggung jawab pada kepentingan yang lebih besar (kepentingan pada yang kuasa atas kedaulatan rakyat). Tokoh Senayan sebagaimana pemain didalamny...

Penderitaan Rakyat Momentum Penyatuan Pergerakan Mahasiswa

Oleh : IksanHb Pergerakan solidaritas mahasiswa atas kedaulatan rakyat dalam memperjuangkan demokratisasi di Indonesia, ada dalam roh kekuatan suara rakyat. Satu filosis idiologi pergerakan rakyat adalah gerakan terorganiser lebih baik dari pada kekuatan individu yang berkuasa. Potensi yang bersumber dari riel kekuatan rakyat dan penyatuan pergerakan mahasiswa adalah sebuah kekuatan besar dalam menentukan sebuah pilihan. Gerakan mahasiswa di Indonesia adalah kegiatan kemahasiswaan yang ada di dalam maupun di luar perguruan tinggi yang dilakukan untuk meningkatkan kecakapan, intelektualitas dan kemampuan kepemimpinan para aktivis yang terlibat di dalamnya.Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, gerakan mahasiswa seringkali menjadi cikal bakal perjuangan nasional, seperti yang tampak dalam lembaran sejarah bangsa. (Wekipedia, Gerakan Mahasiswa Indonesia.) Gerakan mahasiswa diberbagai momentum dalam menciptakan sebuah perubahan dan pergantian pemimpin seperti yang terjadi di berbagai n...

Transisi Demokrasi Indonesia dan Politik Internasional (1)

Oleh IksanHb Mengenal Indonesia dari luar negeri, ketika saya memperhatikan dan mengikuti proses politik di Amerika sejak tahun 2004 sampai 2009, dimana priode yang paling menarik dalam perpolitikan domestik Amerika maupun pilitik global. Dekade ini sering kali saya sebut dekade transisi demokrasi Amerika, karena tampilnya kekuatan minoritas dengan menggunakan kendaraan partai Demokrat , kemudian menghasilkan pemimpin dari kulit hitam, dimana sebelumnya belum pernah terjadi. Dengan opini public yang begitu kencang dan kontrofersial menambah situasi seakan ditengah revolusi sedang berjalan ditengah krisi global. Indonesia salah satu objek paling miring dalam situasi ini karena Obama yang pernah tinggal di Indonesia menjadi isu paling populer setelah isu Irak. Serangan dari kubu partai republic sering kali berbau SARA seperti dipertanyakan tetang setatus keagamaan Obama ketika di Indonesia, namun dengan serangan yang berbau SARA tersebut justru memperkuat posisi Obama . Menjadi ...