Skip to main content

Keadilan Sosial dan Ekonomi

Oleh:IksanHb

Perang terhadap kemiskinan adalah sebagai tindakan yang harus dilakukan oleh semua manusia.Upaya yang dilakukan oleh Negara dalam menjamin kehidupan yang layak tidaklah cukup tanpa diri kita ikut didalam proses politik yang berlangsung sekaranng dimana kesungguhan pemerintah dalam memerangi kemiskinan tidak banyak menunjukkan keberhasilan dalam periode pemerintahannya.

Apa yang harus kita lakukan ketika realitas politik dan ekonomi seperti saat ini tidak menunjukkan kemajuan?
Ada kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi bila kita ikut didalam proses politik, kita akan terjebak didalam system birokrasi atau kita berhadapan dengan pemerintah, atau kita akan menjadi penyeimbang antara yang oposisi dengan yang larut didalam system.
Ada beberapa hal yang perlu kita lakukan untuk mendorong pemerintah, bersama rakyat kita bisa mengontrol pemerintah dalam melaksanakan tugas pelayanan public. Ada beberapa isu yang sangat krusial yang patut kita perhatikan adalah, pertama Jaminan Negara terhadap hak-hak warga Negara untuk mendapatkan air yang layak diminum, karena sekarang hampir setiap kota diseluruh Indonesia sudah kesulitan mendapat kan air yang bersih dan juga diberbagai daerah ,udara yang kotor adalah masalah yang besar bagi kesehatan karena tercemarnya udara oleh indusri maupun teransportasi yang menyebabkan udara kotor.

Upaya pemerintah dalam mencari jalan keluar dari polusi, tentunya pemerintah mencari solusi energy alternative untuk mengurangi tingginya udara yang kotor. Perlindungan konsumen terhadap makanan yang tidak aman dari segala bentuk yang merugikan kesehatan, seperti masalah system pengawetan makanan yang menggunakan formalin dan sebagainya, pemerintah harus lebih proaktif untuk mencegahnya.

Industrialisasi tidaklah menjamin lingkungan menjadi bersih, banyaknya pencemaran terhadap lingkungan industry seperti resapan limbah, sering sekali berdampak terhadap tanah kurang subur. Dampak yang di akibatkan oleh system pembuangan yang tidak bagus sebagaimana didalam system pengelolaan limbah yang kurang transparan, dan menejemen yang buruk , sering kali juga bisa menciptakan konflik antara industri dengan masyarakat.

Kedua perlindungan terhadap setiap warga negara harus dijamin oleh negara melalui pemerintah, sebagaimana kita ketahui meningkatnya kriminalitas dan kekerasan baik yang dilakukan oleh individu maupun kelompok merupakan bukti lemahnya pemerintah dalam menangani masalah keamanan.

Ketiga masalah banjir dan longsor seringkali kita ketahui beberapa tahun ini, mengakibatkan korban yang cukup besar, namun demikian upaya pemerintah kurang serius menangani masalah ini, terbukti dengan masih adanya kurangnya kerjasama pemerintah dengan masyarakat didalam pembangunan sanitasi yang berbasis ramah lingkungan. Alokasi nasional dalam rancangan pembangunan kurang melibatkan masyarakat sehingga sering sekali pembangunan tidak sesuai dengan kebutuhan.

keempat penguatan sumber daya manusia melalui pendidikan adalah sangat penting dan juga dengan system pendidikan nasional kita bisa mengukur tingkat kompetisinya didalam meningkatkan sumberdaya manusia dan sumber untuk memastikan mata pencaharian yang dapat di pertahankan dengan kualitas atau mutu yang baik. Keamanan social bagi seluruh warga negara melalui penyediakan jaminan social.

Kelima Pemerintah harus lebih peka dan tahu terhadap kesenjangan masyarakat karena banyak sekali mayarakat yang terabaikan, dimana mereka membutuhkan perhatian penguatan diri didalam pergaulan untuk mencapai tarap hidup yang seimbang dengan yang lain, melindungi yang yang tidak mampu, baik karena faktor usia maupun kesehatan. Hidup dalam penderitaan adalah suatu hal yang sangat tidak kita inginkan, hal ini pemerintah harus secara khusus melakukan langkah-langkah progresif dan juga memungkinkan mereka memperkembangkan kapasitas mereka dan mengejar aspirasi mereka.

Menjamin aktifitas ekonomi lebih aman dan mendorong institusi disemua level untuk lebih professional dalam upaya penanganan organisasi, adalah suatu keharusan didalam pemerataan secara structural maupun kutural. Pendistribusian yang merata akan mempermudah untuk konsolidasi rakyat dalam mengisi kemerdekaan diantara anak bangsa. Menjamin stabilitas system perdagangan dalam upaya mendukung sumber yang digunakan,perlindungan terhadap lingkungan dan standar gaji bagi pekerja yang layak untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Keenam transparansi pengelolaan proyek, sebagaimana konsekuensi dalam setiap pelaksanaan satuan proyek-program. Dan juga menjaga kridibilitas atas transparansi didalam memenej satuan proyek, baik ditingkat lokal, nasional maupun ditingkat lembaga keuangan internasional.

Ketuju menegaskan persamaan gender dalam kehidipan sehari-hari, dengan tidak melupaka nilai-nilai yang ada dan persamaan dalam ikut serta dalam kompetisi sebagai mana prasyarat untuk ketahanan pengembangan dan menjamin untuk dapar mengakses pendidikan, perawatan kesehatan, dan kesempatan ekonomi. Dan juga menjamin partisipasi aktif perempuan di semua aspek kehidupan baik wilayah ekonomi, politik, sosial, budaya, pembuat keputusan dan kepemimpinan.

Kedelapan problem besar bangsa kita adalah masih adanya diskriminasi seperti ras ,suku, agama, warna, bahasa dan keaslian sosial yang terjadi ditengah masyarakat kita. Bangsa Indonesia yang multi cultural dan unik, tentu banyak disoroti dunia internasional sebagaimana terjadi beberapa tahun ini dimana masih terjadi konflik antar suku, masih terjadi kesalah pahaman didalam kehidupan beragama dll.

Keritikan terhadap pemerintah yang dilakukan oleh beberapa tokoh nasional seperti Safii Ma’arif dan Gus Dur, tentang kekerasan antar kelompok agama dan bentuk diskriminasi yang merugikan orang lain maupun golongan adalah suatu hal yang patut dihargai, karena itu untuk menjadi arah dan petunjuk dalam menjalankan pemerintahan berdasarkan konstitusi. Upaya sungguh-sungguh yang harus dilakukan oleh pemerintah untuk meningkatkan kemajuan dan mampu berkompetisi dengan dunia internasional harus menjadi kenyataan bisa dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.

Indonesia Negara yang besar yang dialamnya terdapat sumber daya alam maupun sumberdaya manusia merupakan aset besar yang tentunya banyak yang tidak dimiliki negara lain, tentu harus dikelolah dengan baik untuk menjadikan impian bagi seluruh rakyat dan kebersamaan yang ditunjukkan pemerintah bersama rakyat, bekerja keras akan mudah mencapai atas cita-cita kemerdekaan.

Comments

Popular posts from this blog

Di Balik Pemikran Pendidikan John Dewey ( Bagian 1 )

D alam Tulisan ini mencoba untuk mengidentifikasi secara lebih jauh pemikiran John Dewey tentang pendidikan. Apa yang kita pahami, pemikiran pendidikan Dewey seiring dengan konsepsi filsafat eksperimentalisme yang dibangunnya melalui konsep dasar penmgalaman, pertumbuhan, eksperimen dan transaksi. Secara demikian Dewey juga melihat teori filsafatnya sebagai suatu teori umum tentang pendidikan dan melihat pendidikan sebagai laboran yang di dalamnya perbedaan-perbedaan filosofis menjadi konkrit dan harus diuji serta karena pendidikan dan filsafat saling membutuhkan. Terdapat dua kontribusi penting dari konsep pendidikan Dewey yakni, konsepsi baru tentang pendidikan sosial dan kesosialan pendidikan, serta memberikan bentuk dan substansi baru terhadap konsep pendidikan yang berfokust pada anak. ( Pendidikan, John Dewey, eksperimentalisme). Sebagaimana kita ketahui bahwa pendidikan pada dirinya sendiri bagaikan pedang bermata dua. Di satu sisi, ia memang memiliki daya dorong pada perubahan,

Pemikiran Filsafat John Dewey (Bagian 3: habis)

John Dewey dan Pendidikan Pembahasan di sini difokuskan pada John Dewey sebagai seorang pendidik, meskipun konsepsi pendidikan yang dirumuskannya sangat kental dengan pemikiran filosofisnya. Tidak dapat dipungkiri bahwa pemikiran-pemikiran Dewey banyak berpengaruh pada praktek pendidikan masakini. Seiring itu pula, pemikiran-pemikiran Dewey, banyak memperoleh tanggapan pro dan kontra dari berbagai kalangan. Bagi mereka yang pro, pemikiran Dewey merupakan penyelamat pendidikan Amerika. Sebaliknya, mereka yang tidak sepakat, gagasan Dewey disebutnya sebagai lebih rusak dari gagasan Hitler.John Dewey adalah seorang filsuf dan pendidik, yang lahir tahun 1859 dan meninggal tahun 1952. Sebagai seorang filsuf, aliran filosofinya diklasifikasikan dalam kategori. Pragmatisme, meskipun Dewey sendiri lebih sering menggunakan istilah instrumentalisme dan eksperimentalisme. Menurut Garforth (1996) filosofi pragmatisme sering diarahkan sebagai filosofi konsekuensi yang menggunakan hasil atau konseku

Penderitaan Rakyat Momentum Penyatuan Pergerakan Mahasiswa

Oleh : IksanHb Pergerakan solidaritas mahasiswa atas kedaulatan rakyat dalam memperjuangkan demokratisasi di Indonesia, ada dalam roh kekuatan suara rakyat. Satu filosis idiologi pergerakan rakyat adalah gerakan terorganiser lebih baik dari pada kekuatan individu yang berkuasa. Potensi yang bersumber dari riel kekuatan rakyat dan penyatuan pergerakan mahasiswa adalah sebuah kekuatan besar dalam menentukan sebuah pilihan. Gerakan mahasiswa di Indonesia adalah kegiatan kemahasiswaan yang ada di dalam maupun di luar perguruan tinggi yang dilakukan untuk meningkatkan kecakapan, intelektualitas dan kemampuan kepemimpinan para aktivis yang terlibat di dalamnya.Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, gerakan mahasiswa seringkali menjadi cikal bakal perjuangan nasional, seperti yang tampak dalam lembaran sejarah bangsa. (Wekipedia, Gerakan Mahasiswa Indonesia.) Gerakan mahasiswa diberbagai momentum dalam menciptakan sebuah perubahan dan pergantian pemimpin seperti yang terjadi di berbagai n