Skip to main content

Konstitusi, Agama dan Kampanye Pemilihan Presiden Amerika

Oleh:Iksan

Sebagaimana akan diselenggarakannya pemilihan presiden Amerika yang tinggal menghitung bulan, rakyat Amerika sangat antusias didalam proses pemilu presiden pada tahun 2008. Banyak diantara mereka yang mempunyai hak suara mulai berspikulasi dan berkampanye tentang siapa yang paling berpeluang diantara para kandidat presiden, masuk sebagai nominasi dari partainya, dengan harus merebut jumlah delegasi yang sesuai dengan kebutuhan untuk menang.


Untuk di ajang pemilu presiden kali ini, tidaklah mudah untuk sampai pada konfensi masing-masing partai. Seperti diketahui bahwa partai-partai yang akan mengajukan calonnya dalam pemilihan presiden tahun 2008 adalah Partai Demokrat dan Partai Republik dan juga tidak menutup kemungkinan muncul calon dari independent. Kedua partai tersebut harus terlebih dahulu menjaring calonnya melalui konvensi sebagaimana proses kampanye masing-masing kandidat untuk memperoleh jumlah dukungan, melalui suara terbanyak yang diwakili oleh delegasi.

Strategi dan bentuk kampanye dan juga taktik kampanye masing-masing kandidat diuji dalam proses penjaringan untuk merebut simpati dan dukungan para pemilih, lobi maupun mobilisasi massa juga sangat mencolok dimana gesekan kadangkala datang dari dalam partai itu sendiri. Dari isu yang sensitive sampai isu paling utama seperti masalah ekonomi dan perang Iraq sampai pada isu-isu sensitive seperti isu kawin sesama jenis, aborsi, agama, imigrasi dan kesehatan menjadi media dalam meraih dukungan.

Isu yang paling sensitive dalam kampanye presiden saat ini adalah masalah agama, terlepas dari kepentingan pribadi atau tidak , isu agama di Amerika masih sangat relevan karena dalam sejarah perkembangan agama di Amerika tidak terlepas dari politik. Meskipun dalam konstitusi tidak mengenal negara agama akan tetapi persoalan agama masih menjadi bagian dari proses politik di Amerika. Opini tentang negara dan agama, telah direspon oleh masyarakat dengan tajam, baik yang beraliran liberal maupun konserfative.

Keterlibatan kelompok akademik, LSM dan Gereja menjadi semakin tajam persaingan diantara kandidat. Pro-kontra dalam menfsirkan konstitusi dan nilai-nilai kehidupam rakyat Amerika menambah menu agenda kampanye dan wacana politik dalam pemilihan presiden yang akan jatuh pada tahun 2008 . Perbedaan yang sangat tajam dalam melihat konstitusi - dimana kebebasan merupakan sebuah prinsip, lalu berhadapan dengan realitas politik, yang mana tidak jarang kandidat maupun pendukungnya membawa agama sebagai isu untuk meraih dukungan lebih luas dan memenagkan nominasi dan menjadi kadidat dari partai sebagai calon presiden.

Kenapa agama sangatlah penting bagi sebagian rakyat Amerika, karena Amerika bukan negara komunis melainkan negara yang berpenduduk mayoritas beraga kristen. Terlebih lagi banyak agama kristen konservatif yang selama ini cenderung memberikan dukungan politiknya kepada partai republic.Gelombang besar dan hasil jajak pendapat memperlihatkan adanya pergeseran urutan hasil polling diakhir minggu ini, karena kuatnya masing-masing kandidat melakukan kampanye dengan membawa isu-isu agama seperti yang terjadi di tubuh partai republik antara Mitt Romney yang ber agama mormon dengan Mike Huckabee yang beragama kristen Southern Baptist, matan pendeta dan juga mantan gubernur.

Yang menarik adalah calon dari partai demokrat, yaitu Barack Obama disamping dia mempunyai nama yang sedikit ada kemiripan dengan Osama (Osama bin Laden),juga dia satu-satunya calan dari kulit hitam dan masih muda. Serangan tajam dari lawan politiknya dengan kritikan maupun sindiran terhadap kandidat dari partai demokrat ini menjadi hangat , seperti nama dia diplesetkan menjadi Barack Osama dan juga sering dikait-kaitkannya latar belakang pendidikannya selama di Indonesia yang pernah masuk sekolah madrasah padahal Madrasah adalah diambil dari bahasa arab yaitu sekolah dan dia adalah seorang kristen.

Assosiasi Pers (AP) suatu ketika menayakan pada para kandidat presiden 2008 tentang agama apa yang dianutnya; apakah mereka seorang anggota gereja yang aktif, seberapa sering mereka menghadiri sembahyang. Seperti sebagian besar orang Amerika, semua calon adalah orang Kristen. Tujuh kandidat berasal dari agama Roman Catholic, empat dari Baptist, dua dari Metodist, satu dari Episcopalian, satu dari Presbyterian, satu dari Mormon, dan satu lagi melukiskan dirinya secara simpel sebagai orang Kristen.

Di bawah ini latar belakang agama masing-masing kandidat baik dari partai republik maupun partai demokrat:
Partai Demokrat:
• Senator Delaware, Joseph Biden: Roman Catholic
• Senator New York, Hillary Rodham Clinton: Methodist
• Senator Connecticut, Christopher Dodd: Catholic
• Mantan senator North Carolina, John Edwards: Methodist
• Representatif Ohio, Dennis Kucinich: Catholic
• Senator Illinois, Barack Obama: Christian
• Gubernur New Mexico,Bill Richardson: Catholic

Partai Republik:
.Mantang walikota New York, Rudy Giuliani: Catholic
.Representatif California, Duncan Hunter: Baptist
.Mantan gubernur Arkansas, Mike Huckabee: Southern Baptist
.Senator Arizona, John McCain: Episcopalian
.Representatif Texas, Ron Paul: Baptist
.Mantan Gubernur Massachusetts, Mitt Romney: Gereja LDS (Mormon)
.Representatif Colorado, Tom Tancredo: Presbyterian
.Mantan Senator Tennessee, Fred Thompson: Southern Baptist



Comments

Anonymous said…
proses politik diAmerika penting buat pelajaran dan study comparative di Asia Tenggara.

Popular posts from this blog

Di Balik Pemikran Pendidikan John Dewey ( Bagian 1 )

D alam Tulisan ini mencoba untuk mengidentifikasi secara lebih jauh pemikiran John Dewey tentang pendidikan. Apa yang kita pahami, pemikiran pendidikan Dewey seiring dengan konsepsi filsafat eksperimentalisme yang dibangunnya melalui konsep dasar penmgalaman, pertumbuhan, eksperimen dan transaksi. Secara demikian Dewey juga melihat teori filsafatnya sebagai suatu teori umum tentang pendidikan dan melihat pendidikan sebagai laboran yang di dalamnya perbedaan-perbedaan filosofis menjadi konkrit dan harus diuji serta karena pendidikan dan filsafat saling membutuhkan. Terdapat dua kontribusi penting dari konsep pendidikan Dewey yakni, konsepsi baru tentang pendidikan sosial dan kesosialan pendidikan, serta memberikan bentuk dan substansi baru terhadap konsep pendidikan yang berfokust pada anak. ( Pendidikan, John Dewey, eksperimentalisme). Sebagaimana kita ketahui bahwa pendidikan pada dirinya sendiri bagaikan pedang bermata dua. Di satu sisi, ia memang memiliki daya dorong pada perubahan,

Pemikiran Filsafat John Dewey (Bagian 3: habis)

John Dewey dan Pendidikan Pembahasan di sini difokuskan pada John Dewey sebagai seorang pendidik, meskipun konsepsi pendidikan yang dirumuskannya sangat kental dengan pemikiran filosofisnya. Tidak dapat dipungkiri bahwa pemikiran-pemikiran Dewey banyak berpengaruh pada praktek pendidikan masakini. Seiring itu pula, pemikiran-pemikiran Dewey, banyak memperoleh tanggapan pro dan kontra dari berbagai kalangan. Bagi mereka yang pro, pemikiran Dewey merupakan penyelamat pendidikan Amerika. Sebaliknya, mereka yang tidak sepakat, gagasan Dewey disebutnya sebagai lebih rusak dari gagasan Hitler.John Dewey adalah seorang filsuf dan pendidik, yang lahir tahun 1859 dan meninggal tahun 1952. Sebagai seorang filsuf, aliran filosofinya diklasifikasikan dalam kategori. Pragmatisme, meskipun Dewey sendiri lebih sering menggunakan istilah instrumentalisme dan eksperimentalisme. Menurut Garforth (1996) filosofi pragmatisme sering diarahkan sebagai filosofi konsekuensi yang menggunakan hasil atau konseku

Penderitaan Rakyat Momentum Penyatuan Pergerakan Mahasiswa

Oleh : IksanHb Pergerakan solidaritas mahasiswa atas kedaulatan rakyat dalam memperjuangkan demokratisasi di Indonesia, ada dalam roh kekuatan suara rakyat. Satu filosis idiologi pergerakan rakyat adalah gerakan terorganiser lebih baik dari pada kekuatan individu yang berkuasa. Potensi yang bersumber dari riel kekuatan rakyat dan penyatuan pergerakan mahasiswa adalah sebuah kekuatan besar dalam menentukan sebuah pilihan. Gerakan mahasiswa di Indonesia adalah kegiatan kemahasiswaan yang ada di dalam maupun di luar perguruan tinggi yang dilakukan untuk meningkatkan kecakapan, intelektualitas dan kemampuan kepemimpinan para aktivis yang terlibat di dalamnya.Dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia, gerakan mahasiswa seringkali menjadi cikal bakal perjuangan nasional, seperti yang tampak dalam lembaran sejarah bangsa. (Wekipedia, Gerakan Mahasiswa Indonesia.) Gerakan mahasiswa diberbagai momentum dalam menciptakan sebuah perubahan dan pergantian pemimpin seperti yang terjadi di berbagai n